Kamis, 16 Januari 2020

Aplikasi e jiwa



Kamis, 16 Januari 2020

Aplikasi E-Jiwa

MAKALAH SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 

 
DISUSUN OLEH
4PA13

                                                                       Kelompok : 1

 NAMA MAHASISWA


Anggita Samsiana Sekarsari
Danastria W H
Jascha Dipa Pranata
Shaniza Amelia  





FAKULTASPSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses perkembangan dunia teknologi digital telah mempengaruhi banyak bidang. Salah satu bidang yang tengah mengalami penetrasi digitalisasi teknologi adalah di bidang kesehatan. Salah satu pengaruh yang menambah medium bidang kesehatan adalah dengan banyaknya bermunculan aplikasi-aplikasi kesehatan yang dapat dengan mudah diakses melalui perangkat smartphone atau tablet. Aplikasi tersebut dapat meningkatkan komunikasi yang lebih baik antara ahli kesehatan dan pasien itu sendiri.
Aplikasi kesehatan yang diluncurkan tidak hanya mencakup kesehatan secara fisik. Namun juga meliputi kesehatan mental. Salah satu aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk meningkatkan tentang kesadaran mental yaitu aplikasi E-Jiwa. Aplikasi e-Jiwa merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta guna mendeteksi secara dini masalah kejiwaan. 
Dalam pemeriksaan kesehatan jiwa melalui aplikasi e-Jiwa, masyarakat dapat mendeteksi kesehatan mental dengan menjawab empat pertanyaan seputar gangguan perasaan, napsa, psikotik, dan post traumatic syndrome. Hasil deteksi dari jawaban pertanyaan tersebut akan menunjukkan hasil dengan tiga kategori warna yakni hijau, kuning, dan merah.
Warna hijau artinya sehat. Pada kategori ini pasien akan dilakukan pemeriksaan kembali satu tahun kemudian. Warna kuning artinya border line. Dalam hal ini pasien akan langsung dilakukan konseling di tempat oleh petugas puskesmas dan selanjutnya akan diperiksa kembal`i satu bulan kemudian. Warna merah menunjukkan warga mempunyai gangguan kejiwaan yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendalam. Oleh karena itu, petugas puskesmas akan langsung mendaftarkan pasien ke puskemas dengan menggunakan buku saku kesehatan

BAB II
PEMBAHASAN
A. E-Jiwa

Hasil gambar untuk logo aplikasi e-jiwa



E Jiwa adalah aplikasi berbasis android untuk deteksi dini gangguan jiwa dimasyarakat oleh petugas kesehatan dengan menggunakan tools SRQ 29 yang mudah, cepat dan penanganan secara komprehensif serta terintegrasi. E-Jiwa merupakan aplikasi diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.


B. Tentang Aplikasi berbasis PsikologiPsikitech-Diagnos
Anies luncurkan Alikasi E-Jiwa guna untuk mendeteksi gangguan jiwa sejak dini, Menurut anies, pemeriksaan kesehatan jiwa tak kalah penting dengan pemeriksaan kesehatan fisik. Kesehatan jiwa, bisa disebabkan karena tekanan pekerjaan.
Ia mendorong setiap puskesmas secara aktif menjangkau masyarakat di seluruh Jakarta untuk memeriksa kesehatan jiwa. Ada 29 pertanyaan singkat yang diajukan petugas terkait gangguan perasaan, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza), gejala psikotik, serta post traumatic stress disorder (PTSD).

C. Tujuan dari E-Jiwa
Untuk membantu warga mengecek kondisi kesehatan jiwa mereka

D. Fitur E-Jiwa







Hasil gambar untuk logo aplikasi e-jiwa







 



BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Aplikasi E-Jiwa adalah sebuah aplikasi berbasis android untuk deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat yang mudah, cepat dan memiliki penanganan secara komprehensif serta terintegrasi yang bermanfaat untuk membantu seseorang dalam mengetahui kondisi kejiwaannya saat ini. Pada aplikasi ini individu dapat mengetahui mengenai kondisi kejiwaan dan dapat memutuskan tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.

B. SARAN

Aplikasi E-Jiwa diharapkan tidak hanya mampu menjangkau provinsi DKI Jakarta, namun juga dapat dikembangkan di seluruh provinsi yang ada di negara Indonesia sehingga deteksi dini tentang gangguan jiwa di masyarakat dapat lebih ditingkatkan serta mampu menurunkan angka perkembangan jumlah orang dengan masalah kejiwaan yang terus meningkat selama tiga tahun terakhir.

Jumat, 18 Oktober 2019

Analisis test iq manual dan online

  • TES IQ MANUAL
    Tes IQ banyak digunakan oleh berbagai kalangan, misalnya pihak sekolah di SMA dalam menentukan jurusan. Hal ini dilakukan karena kemampuan IQ siswa berbeda-beda pada tingkatannya. Tes IQ yang biasa dilakukan adalah secara manual yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui hasil IQ, selain itu banyak peserta tes sulit memahami untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup rumit.

 


  • ·         TEST IQ BERBASIS KOMPUTER
    Aplikasi memiliki kompabilitas yang tinggi sesuai dengan entitas pemakai, sangat mudah di operasikan oleh admin mamupun peserta ujian, input soal sangat mudah bisa gambar, rumus, kopas dari doc (Microsoft Word), serta sementara baru mendukung file suara untuk ujian listening, kedepan akan di kembangkan lagi agar bisa memutar file video dan animasi, untuk peserta ujian navigator maupun penggunan sangat mudah sekali sehingga tanpa latihanpun siswa langsung dapat megoperasikanya karena tinggal memainkan klik dan klik. Disisi lain penggunaan aplikasi ini akan mengurangi atau meniadakan penggunaan kertas (papperless).


    ·         INTELIGENSI
    Inteligensi merupakan salah satu modal penting untuk meraih kesuksesan, sedangkan tes inteligensi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Kecerdasan sangat penting bagi manusia karena langsung berkaitan dengan ketepatan pemahaman terhadap tugas, kewajiban, hak, wewenang, dan pengambilan keputusan. Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif.

Jumat, 29 September 2017

Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan

Pengaruh Pemberian Insentif kepada Karyawan yang Memenuhi Jam Kerja(Penuh) Selama Satu Bulan

Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang di pergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi. Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upah yang telah di tentukan, dengan asumsi bahwa uang dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi. Karena bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun tidak semua, karena adapula yang berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja.

Pada perusahaan yang menerapkan pemberian insentif kepada karwayannya yang bekerja memenuhi jam kerja penuh setiap bulannya, dengan pengertian :
1. Masuk setiap hari kerja selama 1 bulan,
2. Absensi/jam datang dan pulang yang sesuai jam kerja(tidak terlambat/pulang terlalu cepat dari jam yang semestinya),
3. Tidak meninggalkan kantor dengan keperluan diluar pekerjaan kantor.
Dan pemberian insentif ini dilakukan setiap bulannya, tanpa terkecuali, kepada karyawan yang memenuhi kriteria tersebut. Maka karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut akan termotivasi untuk rajin bekerja(datang tepat waktu, tidak menyalahi jam kerja, tidak mencari alasan untuk tidak masuk bekerja, dsb), untuk mendapatkan insentif tersebut setiap bulannya, diluar gaji pokok yang memang sudah menjadi hak pasti mereka. Dengan demikian kecil kemungkinan adanya pekerja yang menyalahi jam kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan, hal ini(rajin dan tepat waktu) akan menjadi kebiasaan bagi setiap karyawan dan menjadi keuntungan bagi perusahaan karena memiliki karyawan(sumber daya manusia) yang mumpuni.



Jascha Dipa Pranata
13516677
Psikologi Industri dan Organisasi

Rabu, 07 Juni 2017

mitos, penalaran dan cara memperoleh pengertahuan

MITOS
Mitos adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung diidentikkan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau mistis. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu. Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang berdasarkan atas mitos disebut legenda.
Mitos itu timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia misalnya:
1.       Alat Penglihatan
Banyak benda-benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tidak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda yang dilihat terlalu jauh, maka tak mampu melihatnya.
2.       Alat Pendengaran
Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik. Getaran di bawah 30 atau di atas 30.000 perdetik tak terdengar.
3.       Alat Pencium dan Pengecap
Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun diciumnya . manusia hanya bisa membedakan 4 jenis masa yaitu rasa manis,masam ,asin dan pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasi di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya.
4.       Alat Perasa
Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat relative sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.
Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia: ada yang sangat tajam  penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang tajam penciumannya ada yang lemah. Akibat dari keterbatasan alat indera kita maka mungkin timbul salah informasi, salah tafsir dan salah pemikiran. Untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan alat indera tersebut dapat juga orang dilatih untuk itu, namun tetap sangat terbatas. Usaha-usaha lain adalah penciptaan alat. Meskipun alat yang diciptakan ini masih mengalami kesalahan. Pengulangan pengamatan  dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena:
a.       Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun dengan alat.
b.      Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
c.       Hasrat ingin tahunya terpenuhi
Menurut Auguste comte (1798-1857),dalam sejarah perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung tiga tahap:
1.       Tahap teologi atau fiktif
Pada tahap teologi atau fiktif manusia berusaha untuk mencaari atau menemukan sebab yang pertama dan tujuan yang terakhir dari segala sesuatu,dan selalu dihubungkan dengan kekuatan ghaib. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam kaitannya dengan sumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasi dan diatur oleh para dewa atau kekuatan ghaib lainnya.
2.       Tahap filsafat atau metafisik atau abstrak
Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap dimana manusia masih tetap mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi menyadarkan kepada kepercayan akan adanya kekuatan ghaib , melainkan kepada akalnya sendiri,akal yang telah mampu melakukan abstraktasi guna menemukan hakikat segala sesuatu.
3.       Tahap positif atau ilmiah riel
Tahap positif atau riel merupakan tahap dimana manusia telah mampu berfikir secara positif atau riel,atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikembangkan secara positif , melalui pengamatan , percobaan dan perbandingan.
Legenda adalah sebuah cerita yang dirangkai secara turun temurun dan dipercayai oleh masyarakat karena terbukti secara logis dalam pendeskripsian ceritanya, cenderung mengemukakan kehadiran seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah.
Contohnya:
·         Tangkuban perahu yang berlokasi di kota Bandung, sebagai hasil perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan pinta calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri.
·         Sangkuriang
·         La Madukelleng
·         William Tell
·         Lutung Kasarung
Cerita Rakyat  merupakan suatu peristiwa yang dikisahkan untuk menjelaskan akan terjadinya sesuatu yang ada dimuka bumi ini. salah satu contoh kisah rakyat yakni tangkuban perahu sebagai perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri. Kisah bawang merah dan bawang putih yang telah kita kenal sejak dahulu dapat menjadi salah satu contoh dalam hal ini.
Contohnya :
·         Malin Kundang
·         Si Pitung
·         Timun Mas
PENALARAN
Penalaran terbagi menjadi dua yaitu :
1.       Penalaran Deduktif  yaitu cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang  bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dan menggunakan pola berpikir silogisme.
2.       Penalaran Induktif  yaitu cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat  khusus untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dan terkait dengan pengetahuan empirisme.
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan yaitu:
1.       Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
2.       Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
3.       Apriori
Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
4.       Metode Ilmiah
Seseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah.

Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila memenuhi 4 syarat yaitu:
·          Objektif
Pengetahuan itu sesuai dengan Objek
·         Metodik
Pengetahuan itu diperoleh dengan cara2 tertentu dan terkontrol
·         Sistematis
Pengetahuan ilmiah itu tersusundalam suatu system, tidak berdiri sendiri satu sama lain saling berkaitan ,saling menjelaskan,sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yg utuh.
·         Berlaku Umum/ Universal
Pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau oleh beberapa orang saja ,tapi semua org dengan eksperimentasi yg sama akan menghasilkan sesuatu yg sama atau konsisten.

Ada 2 pokok untuk memperoleh pengetahuan yaitu:
1.        Empiris
Yaitu pengetahuan yg disusun berdasarkan pada pengalaman, paham yg dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis berpendapat pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran rasional yg abstrak,namun diperoleh melalui pengalaman yg kongkrit.
2.        Rasionalisme
Yaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu rasio. Padanganya menyatakan rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian hanya rasio sajalah yg dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalam segala jalan pikiran

Beberapa alasan mengapa manusia mudah menerima mitos
1.       Keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut.
2.       Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah.
3.       Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengadung pengertian bahwa ketika manusia tlah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi.
4.       Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.

Rabu, 03 Mei 2017

perkembangan alam pikiran manusia

ALAM PIKIR MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

A.      Hakekat Manusia dan Sifat Keingintahuannya
1.      Hakekat Manusia
Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya. Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada jiwa. Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangannya manusia memanfaatkan akal budi yang dimilikinya dan juga ditunjang dengan rasa ingin tahu (kuriositas), maka berkembanglah pula ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Perkembangan pengetahuan pun lebih berkembang lagi manakala ditunjang dengan adanya tukar menukar informasi antar manusia.

Manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain:
a.       Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b.      Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c.       Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d.      Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis).
e.       Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f.       Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).

2.      Sifat Keingintahuan Manusia
Binatang mempunyai insting untuk kelangsungan hidupnya, memperoleh makanan, serta hal-hal lainnya. Aktivitas tersebut tidak berubah dari waktu ke waktu dan dinyatakan sebagai rasa keingintahuan yang tidak berkembang atau biasa disebut idle curiousty. Sedangkan manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis, dan analis. Oleh karena itu, manusia memiliki rasa ingin tahu yang selalu berkembang yang biasa disebut dengan curiousity.

Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu ini dimulai dengan pertanyaan what “apa” tentang sesuatu kemudian dilanjutkan dengan how “bagaimana” kemudian why “mengapa”. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu,terutama tentang benda yang ada disekelilingnya,alam jagad raya,bahkan dirinya sendiri. Hal tersebut mendorong manusia untuk memahami serta menjelaskan gejala-gejala yang terjadi dan dorongan rasa ingin tahu manusia tersebut membuat mereka mencari jalan keluar dari setiap apa yang terjadi. Pengetahuan tentang satu masalah mendatangkan pertanyaan (masalah) lain yang ingin dijawab.

Manusia dengan rasa keingintahuannya yang besar selalu berusaha mencari jawaban atas fenomena yang terjadi. Seringkali mereka menerka-nerka sendiri jawabannya. Terkadang jawaban itu tidak logis namun mudah diterima oleh masyarakat awam. Misalnya “Mengapa ada pelangi?” kemudian mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau “Mengapa gunung meletus?” jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode (Maskoeri Jasin, 2008: 3).

Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, baik melalui pendekatan non-ilmiah (sains semu) ataupun ilmiah. Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan sains semu dilakukan dengan mengandalkan perasaan, keyakinan tanpa diikuti proses pemikiran yang cermat. Pengetahuan yang diperoleh bisa benar bisa salah seperti pada cara prasangka atau intuisi, serta tidak efisien karena harus mencoba tanpa dasar dan kalaupun benar seringkali hanya kebetulan saja.

B.     Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
1.    Perkembangan Fisik Manusia
Manusia sebagai makhluk memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Maskoeri Jasin, 2008: 1)
a.       Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
b.      Mengadakan metabolisme atau penyusunan dan pembongkaran zat, yakni ada zat yang masuk dan keluar.
c.       Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
d.      Memiliki potensi untuk berkembang.
e.       Tumbuh dan berkembang.
f.       Berinteraksi dengan lingkungannya.
g.      Bergerak

Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki. Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja. Bayi manusia (usia 0-2 tahun) tumbuh dan berkembang menjadi anak yang pandai berbicara, membaca, berhitung dan mampu bergerak dengan lincah. Kemudian anak manusia berada pada masa kanak- kanak pada usia 3- 5 tahun yang disebut masa bertanya dan ditandai dengan pertumbuhan fisik yang mulai berkembang serta pandai berbicara, membaca, dan berhitung. Selanjutnya pada usia 13-20 tahun, anak tersebut menjadi remaja yang mulai mengalami pubertas, seperti perempuan mulai mensturasi, dan laki-laki mulai memiliki jenggot, kumis, serta membesar suaranya. Selanjutnya masuk masa dewasa (usia >20 tahun) yang sudah mampu bekerja dan berumah tangga. Setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
2.      Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia
Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manusia hidup dari berburu dan berladang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian meningkat menjadi petani dan peternak yang menetap. Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini. Berikut ini,pengelompokan perkembangan kecerdasan manusia berdasarkan usia dari bayi hingga dewasa.
a.    Masa bayi (0 – 2 Tahun)
Masa bayi menurut psikologi disebut juga sebagai periode sensomotorik. Pada periode ini, perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. Ia mulai belajar makan, berjalan, berbicara, dan mengikatkan diri pada orang lain. Dengan gerakan – gerakan anggota tubuhnya,ia belajar memadukan keterangan – keterangan melalui semua alat inderanya.

b.    Masa Kanak – kanak ( 3 – 5 Tahun )
Masa kanak – kanak disebut sebagai periode praoperasional, dengan kisaran usia 2 – 7 tahun. Pada periode ini,dorongan keingintahuannya sangat besar, sehingga banyak yang menyebut masa ini sebagai masa bertanya. Apalagi pada masa ini si anak sudah memiliki keterampilan berbahasa lisan. Namun, pada masa ini pengungkapannya sering menggunakan lambang– lambang,seperti bermain mobil dengan garasinya menggunakan kotak kosong.

c.    Masa Usia Sekolah ( 6 – 12 Tahun )        
Masa ini disebut juga sebagai periode operasional nyata,dengan kisaran usia 7-11 tahun. Pada periode ini,anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik, dan motorik yang baik. Para ahli psikologi menyebut juga masa ini sebagai “masa tenang”, karena proses perkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan individu. Perolehan pengetahuannya masih dengan induksi (pengamatan dan percobaan), walaupun sudah dimulai dengan menggunakan penalaran dan logika.

d.   Masa Remaja ( 13 – 20 Tahun )
Periode ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang dewasa,padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu menggunakan nalar serta berhipotesis.

e.    Masa dewasa ( > 20 Tahun )
Masa dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.  

B.     Sejarah Pengetahuan Manusia
Menurut Auguste Comte (1798-1857), dalam sejarah perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung dalam tiga tahap (Heri Purnama, 2008: 13):

1.      Tahap teologi atau fiktif
Pada tahap teologi atau fiktif, berusaha untuk mencari dan menemukan sebab yang pertama dan tujuan yang terakhir dari segala sesuatu, dan selalu dihubugkan dengan kekuatan gaib. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam kaitannya dengan sumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasai dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.

2.      Tahap filsafat atau fisik atau abstrak
Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap dimana manusia masih tetap mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi menyadarkan diri kepada kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, melainkan pada akalnya sendiri, akal yang telah mampu melakukan abstraksi guna menemukan hakekat segala sesuatu.

3.      Tahap positif atau ilmiah riil
Tahap positif atau riil merupakan tahap dimana manusia telah mampu berpikir secara positif atau riil atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikembangkan secara positif melalui pengamatan, percobaan dan perbandingan.
Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu. Sebagai contoh adalah pada zaman Babilonia dan Yunani, karena keterbatasan alat indera manusia (sebagai alat bantu utama) maka landasan ilmu pengetahuan zaman ini sebagian berasal dari pengamatan maupun pengalaman namun sebagian lainnya berupa dugaan, imajinasi, kepercayaan aataupun “mitos.” Sebagai contoh adalah tentang pertanyaan hujan yang sering dijawab sebagai bocornya atap langit. Pengetahuan semacam ini disebut sebagai “pseudo science” yaitu mirip sains tapi bukan sains (pengetahuan semu). Berikut ini perkembangan pengetahuan manusia dari zaman purba sampai zaman modern:
Ø  Zaman purba
Alat dari batu, masa bercocok tanam, dan beternak merupakan pengalaman dan kemampuan untuk mengamati alam sekitar. pengetahuan yg diperoleh sampai zaman Babilonia.

Ø  Zaman Yunani (600-200 SM )
Beberapa pakar yang berpengaruh antara lain (Maskoeri Jasin, 2008: 7):
a.       Thales (624-548) menyatakan bahwa bintang mengeluarkan sinar, bulan memantulkan cahaya matahari.
b.      Phytagoras(580-500) menyatakan bahwa bumi ini bulat yang terdiri atas 4 unsur utama (air,api,udara,tanah)
c.       Socrates(470-399) dianggap sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani penganut faham logika dan sebagai pemula penyelidikan kehidupan manusia.
d.      Aristotelles (384-322) menyatakan bahwa silogisme satu pikiran yg terdiri dari 3 premis.

Ø  Zaman Pertengahan
Dikembangkan metode eksperimen menyangkut bidang kedokteran, farmasi, astroniomi, kimia dan biolgi. Penulisan bilangan Arab dan desilmal memunculkan ilmu aljbar.

Ø  Zaman Modern
Banyak penemuan yg menghubah pola pikir yang dibantu dengan alat yg lebih baik. Perubah yang radikal, geosentrisme ke heliosentrisme. Oleh Coppernicus (1447-1543) dan didukung oleh Gallileo. Ini dianggap sebagai titik awal ilmu pengetahuan modern dan membuka cara berpikir yg lebih maju.
Suatu pola pikir yang lebih maju dari mitos adalah penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Oleh karena itu berkembanglah faham “rasionalisme,” yaitu pertanyaan akan dijawab dengan logika atau hal-hal yang masuk akal. Lebih lanjut dikenal dengan “metode deduksi” yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada sesuatu yang bersifat umum menuju kepada yang khusus. Sedangkan “metode induksi” merupakan dasar dari perkembangan metode ilmiah sekarang yang intinya adalah bahwa pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimentasi yang diperoleh. Untuk melakukan eksperimen maka manusia perlu menciptakan alat Bantu atau instrumentasi pengamatan. Peralatan instrumentasi yang tercipta akan berkembang menjadi lebih sempurna dan bahkan dimungkinkan pengembangannya menjadi peralatan produksi atau industri. Metode ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh alat pendukung pengamatan yang digunakan. Semakin canggih alat yang digunakan maka akurasi datanya semakin tinggi dan memungkinkan penarikan kesimpulannya juga akan lebih tajam.
Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Berdasarkan hal itulah mulailah dikembangkan pengetahuan praktis yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan sosialnya. Pengetahuan ini selanjutnya disebut sebagai teknologi yang merupakan penerapan IPA dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi, produksi dan industri secara tidak langsung akan diikuti dengan perubahan pola hidup manusia. Perubahan ini juga semakin mendorong rasa ingin tahu manusia ke arah yang lebih kompleks. Dengan demikian manusia akan terus berusaha mengetahui segala rahasia alam semesta yang belum terungkap.

Rabu, 05 April 2017

Pangertian Ilmu Alamiah Dasar

Pengertian Ilmu Alamiah Dasar 

Ilmu alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. 

IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi. 

IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra. Sedangkan ilmu alamiah dasar menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi”. 

Jadi, pengertian ilmu alamiah yang saya ketahui itu adalah pengetahuan dasar yang mempelajari alam semesta, dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam. Yang dapat dipelajarinya dengan cara metode-metode atau prinsip-prinsip yang tidak dapat lepas dari kenyataan (realitas). Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. 

Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra. Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.

Rabu, 28 Desember 2016

Orang Jamaika – Tradisi, Seni dan Budaya



Top of Form
Bottom of Form
Jamaika Orang
Jamica adalah sebuah pulau hijau dan indah subur. Jamaika memiliki budaya yang beragam dan kaya. Mereka adalah masyarakat yang multiras. Moto terkenal mereka adalah ‘Out of Banyak, Satu Orang’. Sebagian besar orang berasal dari Afrika dan merupakan keturunan budak. Orang-orang Eropa membawa mereka ke Jamaika dari Afrika. Beberapa budak lari dan disebut sebagai ‘Maroon’. Maroon memiliki tradisi bahwa mereka masih mengikuti. Jamaika juga keturunan dari negara lain di Eropa dan Asia.
Orang-orang Eropa (Spanyol, Jerman, Skotlandia, Irlandia dan Inggris) dan Afrika mendominasi dalam rakyat Jamaika. Afrika adalah yang paling dominan. Orang Cina, India, Lebanon, Suriah, Yahudi dan Skotlandia juga hadir.
Hari ini, 92% dari penduduk Jamaika berasal dari Afrika Hitam. India dan Afrika Timur-Timur India membuat sebuah% 3,4 persen dari populasi, sementara bule mewakili sekitar 3,2%. Penduduk Cina dan Afrika-Cina membentuk sedikit di atas 1% dari populasi.
Tradisi Jamaika, makanan, agama, bahasa, seni dan kerajinan dipengaruhi oleh negara-negara yang berbeda yang membentuk budaya mereka. Jamica memiliki keindahan pemandangan yang bertindak sebagai inspirasi bagi orang itu.
Jamaika bahasa
Bahasa resmi adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris telah menjadi bahasa nasional selama lebih dari 300 tahun. Namun, kemungkinan besar Anda akan mendengar apa yang terdengar seperti bahasa asing. Ini bahasa yang unik disebut ” logat” . Logat adalah kombinasi dari frase Spanyol, Inggris, Portugis dan Afrika yang terdengar bahasa Inggris kemudian lebih tradisional berirama.
Jamaika ramah, lucu, hangat dan baik. Jamaika dikenal untuk membuat kata-kata mereka sendiri untuk menyesuaikan dengan topik yang mereka berbicara tentang. Cara orang Jamaika mendapatkan makanan tidak dengan pergi ke toko kelontong lokal tetapi dengan pergi ke pasar tradisional di tengah kota. Mereka membawa makanan ke rumah dengan menyeimbangkan sebuah keranjang di atas kepala mereka dengan bagian dalam makanan.
Jamaika olahraga
Permainan populer di Jamaika polo, kriket, sepak bola, golf dan balap sepeda. Para Jamaika dikenal karena semangat mereka untuk olahraga.
Jamaika seni
Seni Jamaika menggambarkan kehidupan sehari-hari Jamaika. Hal ini diungkapkan oleh patung, lukisan, kolase dan karya kerajinan. Ini adalah pergeseran besar dari jenis yang lebih abstrak seni Eropa dan bahkan Afrika lebih sehat jenis seni yang berfokus pada banyak sejarah. Seni budaya Jamaika umumnya tidak fokus pada sejarah.
Jamaika tradisi
Tradisi Jamaika membantu dalam mendefinisikan budaya masyarakat. Mereka adalah tindakan ritual yang dilakukan selama periode waktu tertentu atau pada acara tertentu. Hal ini sangat banyak ditemukan di masyarakat Jamaika dan mendasar dalam mendefinisikan budaya Jamaika. Tradisi Jamaika yang paling populer adalah untuk liburan nasional yang paling, seperti Sorrel, kue Natal, puding pada waktu Natal, ikan goreng, dipinjamkan pada waktu Paskah dan hari libur nasional lainnya. Ritual seperti Malam Sembilan terkenal setelah kematian orang yang dicintai adalah tradisi populer.
Jamaika pakaian
Sebagian karena pengaruh yang kuat bahasa Inggris, Jamaika adalah meja rias sederhana dan konservatif. Tampilan kulit frowned upon umumnya. Orang-orang di Jamaika memakai jubah berwarna-warni yang tersampir di bawah kain linen lembut. Mereka mengenakan pakaian khas ini bersama dengan topi yang cocok jubah mereka.
Jamaika makanan
Jamaika telah masakan distictive mereka. Hidangan nasional mereka adalah ackkee dan saltfish. Daging babi brengsek pedas juga favorit. Beberapa Jamaika suka makanan vegetarian. Buah dan sayuran berlimpah di sini dan membentuk bagian utama dari banyak recipes.Spices Jamaika adalah unik untuk digunakan dalam makanan. Minuman nasional mereka adalah rum Jamican. Gunung biru kopi juga dilayani.
Jamaika agama
Agama adalah sangat penting untuk orang-orang Jamaika. Dikatakan bahwa gereja-gereja Jamaika memiliki maksimum per mil persegi di dunia. Ada jemaat besar Katolik Roma, Baptis, Anglikan dan Saksi Yehuwa. Agama-agama Rastafarian dan lainnya juga hadir di Jamaika.
Jamaika sangat rajin dan berbakat dan mereka hadir di hampir setiap negara di dunia. Bakat Jamaika terkenal di seluruh dunia terutama di bidang-bidang seperti musik dan olahraga.
Musik Jamaika
Musik Reggae adalah bagian yang sangat kuat dari budaya Jamaika. Musik mereka telah mencapai ketenaran internasional dengan penyanyi seperti Bob Marley terlambat. Penyanyi lain seperti Sly Dunbar, Shaggy, Melody Makers, Peringkat Shabba, Black Uhuru dan Robby Shakespeare telah memenangkan Grammy Awards dalam kategori Reggae.
Warisan ras Jamaika telah menghasilkan Jamaika merujuk satu sama lain sebagai ‘Kuli’, ‘Chin Miss’, ‘Suriah’, ‘Browning’, ‘Whitie’ dan ‘The Reds’. Ini adalah cara Jamaika membuat menyenangkan dari warisan campuran ras mereka.
Description: http://bcp.crwdcntrl.net/map/c=3825/tp=DTSC/tpid=2DE7B66BECB9F957D414A79B02282592Description: http://forms.aweber.com/form/displays.htm?id=nJyMzIzszCyM