Pemberitaan terakhir menyebutkan bahwa banyak pekerja Jepang yang terkena radiasi nuklir di bagian reactor nuklir Fukushima. Sejumlah 142 pekerja yang terkena radiasi tersebut tersebut adalah pekerja reactor nuklir tersebesar di Jepang. Sayangnya pemilik dari reactor nuklir sendiri ternyata cukup meremehkan kejadian ini. Padahal pekerja di Tokyo Electric Power Co (Tepco) terus meningkat angka kontaminasi dengan rata rata 5,86 mili sieverts.
Salah satu media Jepang menyebutkan bahwa ada
seorang laki laki yang terkena radiasi nuklir dengan kisarannya kurang lebih
180 mili sieverts. Padahal sebelumnya ia hanya terkena dampak awal 90 mili
sieverts. Begitulah laporan dari Asahi Shimbun News. Penelitian menunjukan
bahwa sesorang hanya boleh terkena radiasi nuklir tidak lebih dari satu mili
sieverts per tahun. Hal ini sudah di teliti lebih lanjut di Proteksi Radiologi
Internasional.
Reaksi nuklir merupakan salah satu bentuk
reaksi yang berhubungan dengan reaksi inti atom atau nucleus. Termasuk salah
satu bentuk reaksi yang kuat, bahkan mampu menembus beberapa bahan keras.
Reaksi ini memiliki sifat khas, yakni tidak dapat di rasakan langsung oleh
indera manusia. Untuk mendeteksi terkenanya radiasi bisa menggunakan alat ukur
radiasi seperti detector dan peralatan lain yang sifatnya menunjang.
Memangnya seberapa bahaya terkena radiasi
nuklir? Inilah alasannya
1. Resiko terkena kanker tinggi
Orang yang sudah terkontaminasi oleh
radiasi nuklir di tubuhnya, resiko untuk terkena penyakit kanker sangat tinggi.
Sebab nuklir tersebut jika sudah masuk ke dalam tubuh manusia mampu
meningkatkan percepatan dan pertumbuhan virus penyebab kanker
2. Menurun minat untuk menikah bagi yang
lajang
Terkena radiasi nuklir di dalam tubuh, akan
sangat sulit untuk bisa di sembuhkan. Pasalnya nuklir merupakan salah satu
energi yang cukup besar dan sangat berbahaya. Ia bisa merusak gen dan kromosom
di dalam tubuh. Efek jangka panjangnya, jika ia menikah dan memiliki anak, efek
radiasi tetap muncul dan di turunkan di anaknya. Inilah yang menyebabkan minat
menikah mulai menurun.
3. Resiko kelahiran cacat
Nuklir menjadi suatu bencana bagi semua
orang jika sampai tekena radiasi, meski hanya sedikit. Di kota fukushima tahun
2014 lalu terjadi kebocoran nuklir di Tapco yang menyebabkan 142 pekerja teradiasi.
Hal ini sangat membahayakan bagi wanita yang tengah hamil, dan berada di areal
kota tersebut. Sebab bisa meningkatkam resiko kecacatan anak ketika di lahirkan
nanti.
4. Terkena kanker kelenjar tiroid
Sponsors Link
Seorang warga dari kota Fukushima tervonis
menderita kanker kelenjar tiroid setelah terjadi peristiwa kebocoran nuklir di
perusahaan Tapco. Hal ini sangat memungkinkan terjadi, sebab iodium yang di
hasilkan oleh radiasi nuklir mengaktivkan iodium radioaktiv. Tentu saja
membahayakan kelenjar tiroid dan bisa menghancurkan sebagian atau seluruh
tiroid. Sebenarnya ada cukup banyak orang yang menderita penyakit tersebut.
Sayangnya pelayanan kesehatan dan dari pemerintah tidak terlalu menghiraukan.
5. Resiko gangguan penyakit kardiovaskular
Efek jangka panjang dari radiasi nuklir
salah satunya adalah terkena gangguan penyakit kardiovaskuler. Hal ini sangat
berkaitan erat dengan sistem regulasi manusia seperti komponen darah dan
pembuluh darah.Kekuatan radiasi nuklir sebanyak 1000 sampai 5000 bisa langsung
beresiko kerusakan jantung secara mendadak. Sel dan jaringan yang berada di
jantung mengalami kejang kejang lalu mati mendadak. Resiko penyakit gagal
jantung dan kematian mendadak akibat serangan jantung menjdai tinggi.
6. Rambut mudah rontok
Orang yang sudah terkena radiasi nuklir
memiliki efek jangka panjang yang cukup buruk. Salah satunya mudah rontok
rambut. Jika kekuatan radiasi 200 rems atau lebih, rambut bisa hilang
sekaligus.
7. Merusak sel otak
Sel otak bisa rusak langsung jika terkena
sinar radiasi nuklir sebanyak 5000 rems atau lebih. Hal ini di sebabkan karena
jaringan di otak mengalami kejang kejang, lalu mati mendadak. Kerusakan ini
tergolong parah, dan bisa berakibat fatal.
Sponsors Link
8. Mengganggu sistem regulasi
Jaringan tubuh akan segera rusak jika
sampai terkena radiasi nuklir senanyak 100 rems. Hal ini menyebabkan limfosit
darah menurun, sehingga memudahkan tubuh untuk terkena infeksi. Biasanya hanya
berupa flu biasa, namun lama kelamaan bisa parah. Seperti leukemia atau limfoma.
Kejadian ini serupa dengan ledakan di Hiroshima dan Nagashaki yang membawa
kematian tujuh turunan di Jepang.
9. Merusak saluran pencernaan
Radiasi nuklir ternyata juga sangat
berpengaruh pada saluran pencernaan. Kekuatan 200 rems yang di hasilkan oleh
efek radiasi bisa menyebabkan kerusakan parah pada lapisan saluran usus.
Keadaan ini menjadikan tubuh anda untuk selalu merasa muntah dan mual. Bahkan
ketika anda merasa ingin berak atau buang air besar, yang keluar nanti bukan
hanya tinja saja namun juga darah.
10. Merusak saluran reproduksi
Saluran reproduksi bisa rusak akibat
radiasi sinar nuklir. Bahkan lebih rentan dari organ tubuh lainnya. Hanya
sekitar radiasi berkekuatan di bawah 200 rems sudah mampu menghancurkan organ
kelamin. Efek jangka panjang yang ditimbulkan adalah orang tersebut mengalami
kemandulan.
Inilah beberapa efek samping dari reaksi
nuklir. Semoga bisa membantu ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar